Cancel culture seringkali jadi penghakiman instan yang menutup ruang klarifikasi. Seharusnya diberi kesempatan memperbaiki diri justru langsung “dihap
Tulisan ini mengulas bahaya prasangka dan pentingnya empati dalam era digital.
Dulu, rasa malu adalah mekanisme sosial yang kuat. Ia mengingatkan kita agar tidak melanggar batas. Ia menuntun kita kembali ke jalur yang disepakati
Film Budi Pekerti (2023) mengangkat isu etika digital dan cancel culture yang relevan di era media sosial.
Kasus Abidzar Al Ghifari Yang Terkena Calcel Culture Oleh Netizen.
Dari solidaritas jadi penghakiman. Cancel culture di medsos sering tak memberi ruang maaf, hanya palu dan hukuman. Benarkah semua pantas dicancel?
Belum ada seminggu tayang, A Business Proposal sudah dapat rating 1,6 dan hanya ditonton 19 ribu orang di seluruh Indonesia.
Cancel culture reflects global social pressure & the clash between shared moral values & local cultures in today’s era of social media & globalisation
Cancel culture: koreksi sosial atau persekusi digital? Saat kritik berubah jadi hukuman massal, siapa yang benar-benar diadili?
Cancel Culture sebagai Bentuk Baru Pengadilan Publik Digital atau Pelanggaran Etika Bersosial Media?
Menerapkan Cancel Culture, apakah keadilan benar-benar ditegakkan? Atau justru ini bentuk baru dari mob justice yang dibungkus dengan moralitas semu?
Baru viral sebentar, eh langsung dibanjiri hujatan? Cancel Culture itu nyata! Media Sosial bukan cuma panggung, kadang juga berubah jadi ruang sidang!
Media sosial
Viral itu cepat, tapi apakah selalu benar? Cancel culture di media sosial kini lebih sering menghakimi daripada mendidik.
Satu kesalahan bisa langsung viral dan dihakimi netizen. Cancel culture, solidaritas atau sekadar amarah?
Isu menyebar, reaksi muncul. Di antara dugaan dan klarifikasi, publik terbelah. Cancel culture sudah berjalan lebih dulu.
Ridwan Kamil diterpa badai tuduhan. Di tengah gugatan hukum, reputasi politiknya dipertaruhkan di pengadilan opini publik. Mampukah ia Bertahan?
Seperti apa Cancel Culture? Apakah tindakan tersebut jahat atau baik?
Fenomena cancel culture di Indonesia merupakan sebuah fenomena penghakiman sepihak yang dapat merusak etika dalam berkomunikasi
Dalam hitungan menit, satu unggahan bisa meruntuhkan karier dan reputasi — inilah wajah baru pengadilan publik di era digital bernama cancel culture.