Mohon tunggu...
Arti Damayanti
Arti Damayanti Mohon Tunggu... Personal Assistant

💻 Personal Assistant 💸 Affiliator Shopee 📝 Penulis Pemula

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Satu Hati, Dua Peran: Keteguhan Hidup Orang Tua Tunggal

1 September 2025   16:06 Diperbarui: 1 September 2025   16:06 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi. Sumber: Pixabay.com

Tidak ada seorang pun yang bermimpi menjadi orang tua tunggal. Namun, ketika takdir menuntun pada jalan itu, hanya ada dua pilihan: menyerah pada keadaan, atau bangkit dan berjuang demi masa depan anak-anak.

Saya memiliki teman dengan orang tua tunggal, ia tinggal bersama ibunya, kakak, dan adiknya. Hidup mereka tidaklah mudah, sebab sejak lama keluarga itu hanya mengandalkan perjuangan seorang ibu yang sangat luar biasa. Ibunya harus menjalani hidup tanpa pendamping suami. Ibunya menjadi satu-satunya penopang keluarga, memikul dua peran sekaligus: sebagai ayah dan juga ibu. Beban itu tidak ringan, tetapi dengan cinta yang besar kepada anak-anaknya dan memilih untuk tidak menyerah. Ibunya bekerja keras, berjuang siang dan malam, demi memastikan anak-anaknya bisa meraih masa depan yang lebih baik.

Ibunya bukanlah sosok dengan pekerjaan bergaji besar, melainkan perempuan biasa yang harus bekerja keras demi menafkahi anak-anaknya. Ia tidak pernah mengeluh di depan anak-anaknya. Senyum yang ditampilkan setiap hari seakan menjadi penghapus lelah. Padahal, di balik senyum itu, ada rasa khawatir yang mendalam: bagaimana membayar biaya sekolah? bagaimana dengan kebutuhan sehari-hari? dan bagaimana membesarkan tiga anak tanpa sosok ayah di sisi mereka?

Namun, bukannya menyerah, sang ibu memilih jalan sebaliknya: berjuang lebih keras.

Yang membuat saya kagum adalah ketulusan seorang ibu tersebut. Ia tidak hanya bekerja untuk mencukupi kebutuhan materi, tetapi juga selalu hadir dalam kehidupan anak-anaknya.

Bagi sang ibu, warisan terbaik bukanlah harta benda, melainkan pendidikan. Dengan segala keterbatasan, ia selalu memastikan anak-anaknya bersekolah setinggi mungkin. Bahkan teman saya selalu mencari beasiswa untuk sekolah dan kuliahnya agar tidak memberatkan ibunya. Meski banyak orang meragukan kemampuannya, ibunya berhasil menyekolahkan anak-anaknya hingga ke perguruan tinggi.

Tidak tanggung-tanggung, dua anaknya termasuk teman saya mampu menempuh pendidikan sampai jenjang S2. Itu pencapaian luar biasa, mengingat semua yang ibunya lakukan tanpa bantuan suami, hanya dengan keringat dan keteguhan sendiri. Bayangkan, seorang perempuan yang harus memikul beban ganda, yaitu menjadi ayah sekaligus ibu yang justru berhasil membuktikan bahwa ia mampu membesarkan anak-anaknya menjadi manusia berpendidikan, mandiri, dan berprestasi. 

Meski hidup sendiri, sang ibu tidak pernah merasa benar-benar sendiri. Ia percaya bahwa doa dan usaha tidak akan pernah sia-sia. Teman saya, sering bercerita bagaimana ibunya selalu menjadi sumber kekuatan mereka. Saat lelah, mereka hanya perlu mengingat wajah ibunya yang penuh semangat. Saat putus asa, mereka cukup mendengar kata-kata penyemangat ibunya, dan semua kembali terasa ringan.

Dalam setiap langkah, sang ibu selalu mengajarkan pentingnya kejujuran, kerja keras, dan kesabaran. Nilai-nilai inilah yang kemudian menjadi pondasi kuat bagi anak-anaknya untuk menghadapi dunia.

Bagi saya, kisah teman dan ibunya ini adalah bukti nyata bahwa orang tua tunggal bukan berarti lemah. Justru dari keteguhan dan ketulusan seorang ibu, lahir anak-anak yang mandiri, berpendidikan, dan penuh semangat hidup. Ia adalah satu hati yang mampu memikul dua peran, tanpa pernah berhenti mencintai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun