Mohon tunggu...
Agavia Syifa Rivani
Agavia Syifa Rivani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Negeri Jakarta

hi!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Keberadaan Tuhan dalam Penciptaan Alam Semesta

17 Juni 2021   06:47 Diperbarui: 17 Juni 2021   07:19 2265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto oleh Chait Goli dari Pexels


Jagad raya ini terkadang disebut juga sebagai Al-Qur'an besar. Al-Qur'an menegaskan, sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya siang dan malam terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api neraka" (3: 190-191).


Allah SWT menciptakan suasana dan keadaan, namun kadangkala manusia menipu diri sendiri, bahwa yang mendatangkan kebaikan itu adalah hasil usahanya. Sehingga keburukan manusia tidak bersabar (cepat putus asa). Padahal Allah SWT menguji manusia dengan kebaikan dan keburukan. Kebahagiaan dan kejayaan ada dalam perintah-perintah Allah SWT, dibalik penciptaan benda-benda ada perintah Allah SWT, dibalik suasana dan keadaan ada perintah-Nya. Hanya dengan cara Rasulullah SAW yang akan merubah hati manusia, sebab manusia adalah makhluk dan hati manusia juga makhluk.


Segala kejadian yang pernah, sedang, dan akan terjadi tergantung dari amalan manusia, pengaruh amalan manusia sangat besar karena akan dibalas oleh Allah SWT walaupun hanya sebesar dzarrah, baik di dunia maupun di akhirat. Keadaan di alam ini dipengaruhi oleh amal, sedangkan amal dipengaruhi oleh iman. Bila iman betul, maka Allah SWT akan memberikan keberkahan dari atas langit dan dari bawah bumi, sebaliknya bila iman rusak, maka amal manusia menjadi buruk, dan amal itu akan terangkat ke langit, lalu Allah SWT turunkan kembali berupa bencana.


Sumber referensi:

Kharis, Abdul. Teori Terbentuknya Alam Semesta Dalam Perspektif Sains dan Al-Quran.

https://www.academia.edu/9657905/Teori_Terbentuknya_Alam_Semesta_Dalam_Perspektif_Sains_dan_Al_Quran

Endang, Busri. 2010. Futurologi dan Phenomenologi Sosial (Hubungan Allah, Manusia, dan Alam). Jurnal Visi Ilmu Pendidikan. Vol.2 No.1

Jamarudin, Ade. 2010. Konsep Alam Semesta Menurut Al-Quran. Jurnal Ushuluddin. Vol. XVI No. 2

Zaini, Muhammad. 2018. Alam Semesta Menurut Al-Quran. Journal of Qur'anic Studies. Vol. 2, No. 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun