Mohon tunggu...
afuelkholil03 ☺️
afuelkholil03 ☺️ Mohon Tunggu... Lainnya - Bibliophile

"Jika membaca dan menulis adalah sebuah "kewajiban." Akankah kita masih mau mencari alasan untuk tidak tidak menulis?" "Di tanah Adam, kuingin menghiasi bumi-bumiku hingga penuh dengan Cinta."

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terlahir dari Luka

8 Januari 2022   19:11 Diperbarui: 8 Januari 2022   19:13 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terlahir dari Luka

Oleh: Afu El Kholil

Bayangkan bila sedih tiada,
bahagia akan hambar!
Sebab tak ada lawan kata.
Kita yang terlahir dari rasa sakit,
 bagaimana mungkin harus kalah dan menangis atas segala bentuk kerasnya hidup?

Bayangkan bila bahagia tiada.
Sedih akan kesepian!
Sebab tak ada lawan kata.
Kita yang terlahir dari luka.
Bagaimana mungkin harus tertunduk pasrah pada setiap keadaan yang merugikan kita?

Suara kita menjalar bila disampaikan. Merambat ke seluruh arah dan jalan! Suara kita abadi bila dituliskan. Mengukir utuh nilai kabajikan!

Pamekasan, 24-03-2021

Afu el-Kholil adalah nama pena dari Moh Ali Wafi. Panggil saja Afu! Sebab kesehariannya banyak yang memanggilnya dengan sebutan itu. Afu merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara.  Dia lulusan Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan Madura. Afu aktif di Teater El-Gasashiyah juga di Lembaga Pengembangan Jurnalistik dan di HUBBA (Himpunan Alumni Bahasa Arab Bata-Bata).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun