Mohon tunggu...
Afni Handayani
Afni Handayani Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswi Tasawuf dan Psikoterapi Universitas Muhammadiyah Cirebon

Pembelajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepi yang Berteriak

19 Juni 2020   19:55 Diperbarui: 19 Juni 2020   20:13 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesepianmu adalah dambaan bagi mereka yang terus dalam ramai 

Bahwa kesunyianmu adalah harapan mereka yang ada dalam pergolakan suatu ikatan. 

Jadikan sepi dan sunyimu sebagai tempat untuk merehatkan jiwa dan dirimu. 

Kembali engkau tanyakan apakah aku siap dengan ramai?

Masuk lebih jauh ke dalam hatimu sejauh mana engkau sanggup menemui pergolakan itu.

Bahkan tanyakan juga apakah iya ramai itu selalu membuat bahagia.

Katakan pada dirimu, aku akan siap melangkah ke keramaian jika sudah berdamai dengan diriku sendiri.

Katakan pada dirimu, aku akan menerima segala pergolakan karena aku sudah berdamai dengan masa laluku.

Karena aku dan diriku adalah makna yang tidak dimiliki orang lain.

Karena aku dan diriku adalah sosok yang didambakan oleh waktu.

Karena aku dan diriku telah mampu berdiri kokoh untuk ditempa bara kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun