Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekumpulan Detik Sepi

6 Agustus 2024   10:10 Diperbarui: 6 Agustus 2024   10:17 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di titik ini,

waktu hanyalah sekumpulan detik bagiku  

Ketika hujan kunikmati sendiri, tanpamu; alasan terurainya sepi  

Pada langit, kutitipkan rindu yang tak kunjung usai  

Menyelam di samudra kelabu, mencarimu di antara milyaran tetes air  

Setiap butirnya, adalah kenangan yang tertinggal  

Tanpa hadirmu, aku bagai kapal tanpa haluan, terombang-ambing dalam gelisah  

Senja menyapa dengan warna yang memudar, seiring hari yang berlalu  

Cakrawala menangis dalam diam, mengiringi langkah-langkah kecilku  

Di setiap helai daun gugur, kutemukan jejak bayangmu  

Namun hanya angin yang menjawab, dengan bisikan hampa  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun