Mohon tunggu...
Faqih Ashri
Faqih Ashri Mohon Tunggu... Teknisi - The Revolutionist

Bima City, 06-02-1990 Menulis untuk mengetahui rahasia tak tertulis, mendamba setiap pengalaman baru yang tak terlupakan.. City Planner, Content Writer, YouTuber. www.faqihashri.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Kau dan Waktu

9 Januari 2020   16:08 Diperbarui: 9 Januari 2020   16:18 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ingin kita saling mencumbu kebeningan embun di suatu pagi
Kau menaburkan kehangatan lewat tersipunya senyum mentari
Aku berusaha meraba dalamnya harapan yang muncul dari tatapmu
Tentu juga senandung rindu yang kerap kau lafalkan perlahan

maka semuanya sempurna saat waktu merambat dengan begitu pelan..

Malam jadi serupa gantungan hiasan langit, kala kau berbagi keluhmu
Betapa kau ingin percayakan pundakku untuk melandaskan ketenanganmu
Kita berbincang tentang kesetiaan, melepaskan sejumput kebohongan
Tak perlu menuntut sama, kau begitu sadar porsinya

maka darah kekaguman terus menyisir setiap bentuk keindahanmu

Apa yang kau resahkan, terbang bersama gemintang yang berkilau pergi
Kita sulam kembali keindahan mimpi esok hari
Memulai kembali hidup yang penuh dengan misteri
Namun biar malam ini lepas bebas dan terus mencintai

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun