Di luar, di halaman yang sepi aku terhuyung-huyung dan terjatuh. Nafasku memburu, perasaanku luruh. Entahlah, apakah aku masih hidup di dunia atau sebenarnya peluru dari Ran atau James itu sudah mengantarku ke neraka.
Tapi aku melihat langit muram di atas. Bulan mati. Aku melihat bulan mati. Bulan mati yang tak lagi memiliki arti. Seperti bulan mati itu, hatiku juga telah mati.
Untuk membaca kisah lainnya Gabung di grup Fiksiana Commnunity
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI