Mohon tunggu...
Achmad Fahad
Achmad Fahad Mohon Tunggu... Penulis - Seorang penulis lepas

menyukai dunia tulis-menulis dan membaca berbagai buku, terutama buku politik, psikologi, serta novel berbagai genre. Dan saat ini mulai aktif dalam menghasilkan karya tulis berupa opini artikel, beberapa cerpen yang telah dibukukan dalam bentuk antologi. Ke depan akan berusaha menghasilkan karya-kerya terbaik untuk menambah khasanah literasi di Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan Purnama

16 Februari 2024   09:29 Diperbarui: 16 Februari 2024   09:33 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam ini aku tengah duduk seorang diri dalam gelap dan dinginnya malam

Hanya ada aku dan jiwaku yang hampa sedang menatap ke langit malam yang bertabur bintang-bintang

Sesekali angin yang berhembus pelan menggoyangkan ranting-ranting pohon hingga menimbulkan nyanyian malam yang menenangkan

Di kejauhan, samar-samar terdengar suara burung malam yang tengah terbang riang gembira mencari makan

Di antara kelap-kelip bintang di langit, tampaklah bulan purnama dengan sinar kuning keemasan yang menyejukkan

Keindahannya selalu membuatku terpana dan terpesona

Kedua mataku ini seakan enggan untuk berkedip barang sedetik pun

Dan senyum di wajahku selalu merekah dengan pancaran kebahagiaan

Aku berkata di dalam hati, "Seandainya malam ini ada seorang yang menemaniku, pastilah malam ini akan menjadi malam yang indah."

Kecantikan wajahnya mampu meredupkan cahaya bulan purnama

Suara merdunya ketika berbicara mampu membuatku terhanyut dalam kerinduan tiada akhir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun