Ekspetasi Tidak Sesuai Realita

Ternyata benar ya kata pepatah, kalau cinta itu emang gak semudah itu, rumit banget tauu..

Terkadang kita harus bermain dengan ego, memilih antara harus memberi makan ego kita atau malah harus mengalah mengikuti pasangan kita.

Belum lagi, ketidakcocokan yang harus dipelajari satu sama lain agar tidak terjadi perpisahan. Bener sih, rumah yang telah kita lewati memberikan kita pelajaran tentang bagaimana cara ngetreat suatu cinta. Tetapi, terkadang trauma dan trust issue menyebabkan pasangan kita sakit hati. Serba salah antara harus berdiskusi dengan tegang urat dan menimbulkan sakit hati atau lebih memilih diam instrospeksi lalu kembali dengan nuansa Bahagia.

Seperti judul yang ada diatas "Ekspetasi Tak Sesuai Realita", ketika kamu sudah yakin dengan pasangan yang saat ini kalian perjuangkan, ternyata masih menganggap kalian belum terbaik untuknya.

Kesalahan sekali tanpa didiskusikan emang menyebabkan kesempatan hilang ya? Bukannya proses mencintai adalah belajar antara satu sama lain? Atau kata "ketidakcocokan" hanya tameng dibalik kata "tidak mau?".

Aku tahu, pada saat ini roda kehidupanku sedang berada dibawah. Kemudian, aku juga butuh seseorang untuk mengembalikan diriku yang seperti dulu dikarenakan rumah yang aku lewati dulu memberikan rasa sakit yang begitu pilu. Tapi, jika emang kamu tidak sabar menunggu itu, aku hargai itu. Biarkan aku menyelesaikan rasa trauma ku dengan sendiri.

Aku juga terima kasih ya untuk semua rumah yang sudah pernah aku lewati, karena kalian aku selalu beranggapan salah tentang Wanita yang autentik dan tulus padaku. Tetapi, tenang saja aku yakin suatu saat akan ada Wanita yang dapat menerima aku apa adanya dan mengobati rasa trauma yang sudah kalian ciptakan.

Yogyakarta, 25 Agustus 2025