Mohon tunggu...
RengganisAtifah
RengganisAtifah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Rengganis atifah setyaningrum

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Cerminan Realitas Kehidupan dalam Puisi "Barangkali Karena Bulan" Karya W.S Rendra

16 Juni 2025   20:55 Diperbarui: 16 Juni 2025   20:54 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

dalam puisi ini tidak mampu mengungkapkan perasaan cintanya secara langsung.

Ketidakmampuan ini bahkan digambarkan terus berlangsung setiap waktu, dari hari

ke hari. Pada baris kesepuluh, digunakan simbol-simbol alam semesta, yaitu air liur

langit dan bintang-bintang. Istilah air liur langit dapat diartikan sebagai hujan, tetapi

Rendra sengaja tidak menggunakan kata air mata seperti biasanya, untuk

menunjukkan bahwa rasa sedih dan rindu di sini lahir dari keinginan yang disadari,

bukan semata-mata kesedihan yang pasif. Sementara itu, simbol bintang-bintang

melambangkan betapa rasa rindu dan sedih itu telah berlangsung lama dan

berulang, sebanyak bintang-bintang di langit.

Kristal-kristal harapan dan keinginan

berkilat-kilat hanyut di air kali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun