Kudengar dinding-dinding merintih dalam sepi.
Utarakan hati pertanda sunyi.
Eluhnya menunggu pagi,
sebab malam tiada berteman pada diri.
Duhai malam,
dengarkan celoteh rindu bersama angan.
Dekaplah ia bersama kehangatan.
Temani ia dalam sunyi malam ini.
Angin malam mencekam menghantui,
datang silih berganti tak peduli.
Ingatan menjadi-jadi,
membuatku rindu pada Ibu Pertiwi.
Malang, 09 Maret 2019
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!