Mohon tunggu...
Zulfa  salsabila
Zulfa salsabila Mohon Tunggu... Guru - rencana Allah yang paling baik

berjuang lillah..

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pasca

31 Agustus 2022   04:44 Diperbarui: 31 Agustus 2022   04:44 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pasca kau pergi, teriakan dunia lebih jelas kudengar. Mereka menjerit sekencang-kencangnya menunjuk-nunjuk kepada sesuatu yang sebenarnya tak akan pergi kemana pun. Pasca kau pergi, riak ombak amarah dengan kencangnya menabrak dan menghantam karang keteguhan. Tak tahu apa yang akan terjadi, seorang yang teguh hanya akan percaya kepada Tuhannya bukan? ku merasakan semuanya disaat kau telah pergi, seorang yang teguh percaya bahwa Tuhannya menghendaki semua ini hanya karena Dia tahu apa yang terbaik diantara riuh angin dan gemericik hujan. Akan ada secercah cahaya dan kehangatan yang selalu didamba.

Bu, Tuhan tahu bahwa engkau lebih baik daripada seribu mawar yang mekar ditepi riuknya sungai. Tuhan tahu engkau lebih berharga daripada dunia yang dikejar orang yang tak memiliki kaki pun. Tuhan tahu engkau lebih indah daripada hujan bulan Juni yang memiliki bau yang kusuka.

Baca juga: Teruntuk Ibu

Tuhan hanya tak mau engkau melihat dengan mata kepalamu, ketika anak berani menentang ayahnya dengan lantangnya, Tuhan hanya tak mau jika engkau harus mendengar hiruk pikuk amarah dengan jargon maha benarnya, Tuhan juga tak ingin engkau merasakan kesepian dijalan yang dimana hanya engkau yang berjalan diatasnya. Sedangkan semua orang berbondong-bondong mengejar sesuatu yang tak pasti bisa dikejar. Ketika mereka hanya melihat jalanmu yang penuh duri dan bebatuan tajam, dan jalan mereka yang lurus dan tak ada halangan. Sampai mereka lupa bahwa mereka mengejar ketidakpastian dengan jalan yang pincang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun