Mohon tunggu...
Zulfa Liswanti
Zulfa Liswanti Mohon Tunggu... Guru - Guru dan Ibu RT

Mencoba dan masih belajar menulis di usia yang terus menua

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Setelah Kau Mundur

25 Juni 2023   19:39 Diperbarui: 25 Juni 2023   20:10 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jalan yang ditempuh begitu miring

Butuh banyak energi mencapai puncak

Berkelok dan banyak hambatan

Modal ketabahan tak boleh dilupakan

...

Dalam anganku telah terbayang


Dia akan bahagia hidup bersamamu

Terus berjuang tak pernah mundur

Namun ternyata dirimu memberi alasan

...

Dalam angan beranjak menjadi mimpi

Semuanya sengaja kau padamkan

Karena ada hati pula yang kau beri harapan

Lagi-lagi ketulusan ini kau permainkan

...

Timbul pertanyaan dalam hati

Dalam tiga tahun waktu berjalan

Sudah berapa banyak hati yang kau seleksi

Hingga foto-foto menjadi bukti

...

Sungguh kau lelaki sejati

Diminati banyak bidadari

Namun kebiasaan menyakiti hati

Mungkin itu perlu kau perbaiki

...

Di Perjalanan, 25 Juni 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun