Ku telah bosan menaruh harapan
Yang tak pernah ada kepastian
Hanya janji-janji palsu yang kudapatkan
Ternyata hatimu telah digenggam
*
Mengenalmu hanya menguras pikiran
Perhatianku tak pernah kau pedulikan
Kini diriku mulai mengalihkan jalan
Tak ingin lagi terpuruk dengan harapan
*
Kau di sana bercengkrama dengan kemesraan
Diriku telah kau dustai terang-terangan
Ternyata kau bermuka dua
Sungguh awalnya tak pernah kuduga
*
Kini datang jua masa lelah
Aku hanya bisa bilang terserah
Jalan hidup kita telah berbeda arah
Menyatukan kembali demikian susah
*
Dalam lelah ku masih merenung
Inilah akhir dari sebuah rasa
Untunglah aku menyediakan payung
Hingga lelahku bukan berarti mati rasa
*
Tampunik, 05 Desember 2020