Jika seseorang merasa ia mengalami gejala-gejala depresi maka harus segera mencari bantuan kepada tenaga ahli karena depresi bukanlah sesuatu yang bisa diabaikan begitu saja. Depresi jika tidak segera ditangani akan menyebabkan seseorang bisa kehilangan nyawanya yang dimana kasus yang sering berhubungan dengan depresi adalah bunuh diri. Bunuh diri ini bisa muncul di pikiran pengidap depresi karena perasaan yang berkecamuk di pikiran, seperti merasa tidak berharga, sedih yang berlarut-larut, kesepian, dll. Para pengidap depresi akan merasa masalah yang dihadapi akan selesai jika ia mengakhiri hidupnya. Maka disini tenaga ahli, seperti psikolog dan psikiater, sangat dibutuhkan untuk membantu para penderita depresi. Tenaga ahli ini berperan dalam mendengarkan keluhan dan memberi motivasi kepada penderita depresi, memberi edukasi kepada keluarga dan teman terdekat agar dapat membantu penderita depresi untuk keluar dari depresi, membantu menyelesaikan masalahnya serta menghadapkan penderita depresi menghadapi kejadian di masa lalu.
SUMBER:
Angganantyo, W., & Abidin, Z. (2021). Apakah Benar Penderita Depresi Sulit Melakukan Regulasi Emosi? Psychopolytan : Jurnal Psikologi, VOL. 4, No. 2, 115-129.
Prawitasari, J. E. (1995). Mengenal Emosi Melalui Komunikasi Nonverbal. Buletin Psikologi, Tahun III, Nomor 1, 27-43.
Pudjono, M. (1995). Dasar-Dasar Fisiologi Emosi. Buletin Psikologi, Tahun III, Nomor 2, 41-48.
Santoso, M. B., Asiah, D. H., & Kirana, C. I. (2017). Bunuh Diri dan Depresi dalam Perspektif Pekerjaan
Sosial. Prosiding Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat, 390-447.