Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Abraham Lincoln Sang Pemburu Keadilan

28 Agustus 2022   22:09 Diperbarui: 28 Agustus 2022   22:24 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image from:  Kompas.com

Pengantar

Jika berbicara tentang Abraham Lincoln tentunya tokoh revolusioner satu ini sudah tidak asing terutama bagi kalian yang menyukai pelajaran sejarah, terlalu kompleks apabila saya membahas sejarah hidup Presiden ke-16 Amerika Serikat ini dalam satu artikel. Oleh karena itu di sini saya akan membahas tentang perjuangan Abraham Lincoln menegakan keadilan bagi negara-nya Amerika Serikat, sampai perjalanan Karir Politik yang telah dilalui olehnya. 

Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai keadilan alangkah baiknya jika kita mengenal terlebih dahulu siapa itu Abraham Lincoln, singkatnya beliau lahir pada 12 Februari 1809 di Kentucky Amerika Serikat, perlu diketahui bahwa Kentucky adalah salah satu negara bagian yang menerapkan sistem perbudakan.

Sosok Abraham Lincoln merupakan tokoh yang dikenal dengan perjuangannya menghapus perbudakan, untuk kemudian menyuarakan kesetaraan keadilan untuk seluruh masyarakat tanpa memandang ras atau suku. Melansir dari Zenius.net Lincoln dibesarkan oleh keluarga yang religius penentang perbudakan, pada 1816 keluarga Lincoln pindah ke Indiana salah satu negara bagian yang sudah bebas dari sistem perbudakan. 

Setelah 15 tahun tinggan di Indiana keluarga Lincoln pindah ke Illinois Selatan, sejak saat itu Lincoln muda mulai menyadari dan peka terhadap fenomena perbuakan yang ada di sekitarnya. Ayah Abraham Lincoln yakni Thomas Lincoln, juga merupakan seorang pionir gerakan perlawanan terhadap sistem perbudakan yang gigih memperjuangkan kesejahteraan masyarakat pribumi Amerika. 

Mengutip dari Populis.id tahun 1834, Lincoln memulai karir Politik dengan masuk ke badan legislatif tepatnya masuk menjadi anggota Partai Whig. Dari titik inilah ia mempelajari ilmu Hukum secara mendalam sampai sempat menjadi pengacara, pada 1837 Lincoln pindah ke Springfield dan bekerja sebagai Notaris Hukum  di perserikatan dagang John T. Stuart.

 

Lincoln Kecil yang Pemberani

Membahas Presiden Amerika ke-16 ini saya jadi teringat dengan salah satu Film yang mengangkat karakter Abraham Lincoln, berjudul Abraham Lincoln Vampire Hunter karya Timur Bekmambetov, Film ini merupakan cerita fiksi yang dikemas dengan genre Horror-Action dan Semi-Biografi. 

Singkatnya Film ini mengisahkan tentang perjalanan hidup Abraham Lincoln yang sempat menjadi seorang Pemburu Vampir ketika muda, penyebab mengapa Lincoln menjadi seorang Pemburu Vampir adalah karena ketika masih anak-anak ia melihat ibunya dibunuh oleh Vampir sehingga dia ingin membalas kematian Sang Ibu. 

Bagi saya Film ini menarik dan seru karena mengemas kisah Biografi ke dalam sebuah Film Action-Horror, Film ini membuat saya semakin mengagumi sosok Abraham Lincoln.

Sejak kecil Lincoln memang didik oleh orang tua yang cerdas dan pemberani terbukti Thomas Lincoln (Ayah Abraham), merupakan seorang Aktivis yang gigih menyuarakan kesetaraan hak dan kesejahteraan untuk masyarakat menengah ke bawah pada masanya. 

Dalam Film Abraham Lincoln Vampire Hunter bagian awal, ada adegan yang terlihat sepele namun seolah menekankan atau menunjukan karakter Abraham Lincoln yang pemberani. Adegan ini adalah ketika Abraham dan ayahnya Thomas, sedang bekerja di sebuah dermaga sebagai pemotong kayu, kemudian ada ia melihat temannya Will Johnson sedang berkonflik dengan seorang kelas atas (majikan). 

Teman Abraham tersbut perlu diketahui adalah seorang Kulit Hitam (tanpa bermaksud rasis) yang mana pada zaman itu, orang-orang Kulit Hitam dianggap derajatnya lebih rendah daripada orang-orang Kulit Putih dan selalu dijadikan Budak. Pengaruh politik dan ekonomi seseorang menjadi hal utama yang dipandang, sehingga secara sederhana adalah masyarakat pada zaman itu yang kaya memperbudak yang miskin.

Ketika melihat Will disiksa di Dermaga oleh salah seorang kelas atas yang ingin membawa paksa saudaranya, Abraham dengan berani menyerang si penyiksa tersebut dengan Kapak meskipun awalnya sempat ditahan oleh Ayahnya karena menyadari posisi keluarga mereka saat itu adalah Budak. 

Ketika berusaha menyelamatkan temannya Abraham malah ikut disiksa oleh majikan temannya tersebut, karena kalah tenaga sekaligus fisik mengingat Abraham waktu itu baru berusia 9 tahun sedangkan yang ia hadapi adalah orang dewasa. 

Di sini cukup dramatis bagi saya, karena kemudian Thomas yang menolong kedua anak itu dari siksaan majikannya tersebut dengan memukul orang itu hingga jatuh ke air. Karena kejadian itu justru Thomas malah disalahkan dan diancam oleh Jack Barns (Pemilik Dermaga), skaligus majikan Thomas dan semua Budak yang bekerja di Dermaga pada saat itu. 

Singkat cerita pada malam hari Barns mendatangi Rumah keluarga Lincoln, untuk membunuh Nancy HanksLincoln (ibu-nya Abraham) denan cara diracuni melalui gigitan Vampir-nya. Perlu diketahui sebalumnya dalam Film Abraham Lincoln Vampire Hunter, para masyarakat kelas atas (Elit) bukanlah Manusia melainkan Vampir jadi di Film ini Vampir memperbudak Manusia.

Singkat kata Ibunda Abraham akhirnya meninggal dengan tragis dibunuh oleh Barns yang lebih sedihnya lagi, Abraham kecil pada saat itu melihat dengan mata kepalanya sendiri ibu-nya dibunuh oleh Vampir brengsek itu. Peristiwa itu tentunya membuat Abraham sangat sedih dan menyimpan dendam kepada Vampir (kelas atas), dari situ tekad putra semata wayang Thomas Lincoln ini untuk menegakan keadilan semakin kuat. 

Beranjak dewasa Abraham yang menyimpan dendam luar biasa atas kematian Ibu-nya, harus menanggung luka kedua kalinya ketika Sang Ayah juga meninggal dunia 9 tahun setelah kepergian Ibu-nya. 

Di sini saya akan mencoba mengaitkan antara kisah Abraham dalam Film dengan kisah aslinya, jika di Film dalam mengawali pembalasan dendamnya terhadap Barns, ia bertemu dengan Henry Sturges seorang Pemburu Vampir yang kemudian mengajarkan Abraham cara membunuh Vampir. Singkat cerita nanti pada akhirnya Abraham menjadi seorang Pemburu Vampir yang hebat, ia pun menumpas Vampir-Vampir kejam itu satu-persatu dengan kemampuannya.


Perjalanan Menjadi Seorang Pemburu Keadilan             

Di poin sebelumnya saya telah menjelaskan tentang awal perjalanan Abraham Lincoln mencari keadilan sekaligus membalaskan dendam atas kematian Ibu-nya, tentunya kisah tersebut tidak benar terjadi karena itu hanya skenario dalam cerita fiksi. 

Namun kisah itu masih ada sedikit kesamaan dengan kisah nyata Presiden ke-16 AS ini, dimana ia mengawali karir politiknya dengan terpilih menjadi anggota Parlemen untuk wilaya Illinois pada tahun 1934. Menlansir dari Dispersip Kabupaten Kampar, Lincoln terpilih kembali pada tahun 1838 dan 1840 kemudian bertemu dengan seorang Politisi Senior bernama Stephen Douglas. 

Perlu diketahui bahwa Douglas merupakan Politisi dari Partai yang setuju dengan sistem Perbudakan, tentunya ia sudah jelas akan menjadi musuh Politik bagi Lincoln yang berambisi ingin mengapus Perbudakan. 

Di sini saya menangkap bertemu-nya Lincoln dengan Henry Sturges merupakan simbol tambahan dalam kisah nyata sebagaimana Lincoln mengawali Karir Politiknya, Lincoln muda berlatih keras agar menjadi seorang Pemburu Vampir yang hebat, di sini seolah Vampir menjadi simbol penindasan terhadap Umat Manusia sehingga Lincoln ingin membasmi mereka.

Selain itu kisah Lincoln muda masuk ke dunia Politik juga ada di Film Abraham Lincoln Vampire Hunter, film ini tetap mempertahankan konsep perjuangan Politik Abraham Lincoln dalam menumpas Perbudakan. Setelah diselamatkan oleh Henry Sturges dari Barns yang ingin mengabisi-nya saat berusaha membunuh untuk balas dendam, Lincoln memohon agar Henry mau mengajari-nya bagaimana cara membunuh Vampir. 

Awalnya Henry sempat menolak karena ia tahu bahwa Lincoln hanya ingin membalas dendam atas kematian ibu-nya, menurutnya kemampuan membunuh Vampir bukan hanya untuk memenuhi nafsu dendam pribadi, melainkan untuk melindungi kelangsungan hidup seluruh Umat Manusia. 

Setelah menerima semua komitmen dan konsekuensi yang harus diterima dalam menjadi seorang Pemburu, akhirnya Henry berkenan untuk mengajari Lincoln untuk membunuh para Vampir. Film ini secara implisit menyampaikan tentang nafsu dan ambisi manusia, dalam menggapai apa yang diinginkan terkadang manusia melakukan segala cara untuk mendapatkan apa yang ia mau.

Jadi secara sadar kita bisa memaknai sosok Abraham Lincoln ini sebagai simbol manusia yang ambisius dan rela melakukan apa saja demi meraih cita-citanya, di dalam kisah asli Lincoln juga melakukan hal yang sama dalam bentuk yang berbeda. 

Mengutip dari Kumparan.com karir Politik Lincoln berlanjut, ketika ia berhasil terpilih menjadi Anggota Parlemen Nasional (DPR) melalui Kongres di usia ke-37. Di sana Lincoln aktif menyuarakan tentang penghentian praktek Perbudakan karena menurutnya sistem yang tidak adil seperti itu, akan menimbulkan kecemburuan sosial dan konflik masyarakat. 

Dalam Film unsur kaum Vampir adalah bentuk modifikasi Sang Sutradara, karena Film ini bertema-kan Horor-Aksi juga menggabungkan Biografi/Sejarah ke dalam cerita kemudian dikaitkan antara Vampir dan Perbudakan, sehingga terbentuklah cerita fiksi "Para Vampir memperbudak Umat Manusia".

Sekarang kembali lagi ke Film dimana Henry melatih Lincoln untuk menjadi seorang Pemburu Vampir yang hebat, selama beberapa bulan Lincoln dilatih secara keras mulai dari bela diri, keterampilan menggunakan  senjata, sampai berkelahi di dalam kegelapan. 

Setelah skill Lincoln untuk membunuh Vampir dirasa sudah cukup baik, Henry memberitahu-nya nama-nama penting dari golongan Vampir (kelas atas) yang memiliki pengaruh besar terhadap sistem sosial dan Perbudakan.

 Ada 3 nama yang disebut oleh Henry yaitu: Adam, Vadoma, dan Jack Barns, nama-nama itu bisa dikatakan Elit tertinggi dari Hirarki politik dan memegang otoritas dalam sistem sosial politik dalam Film ini.  

Di kisah nyata Lincoln melatih dirinya dengan mempelajari Ilmu Politik dan Hukum seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perjalanan Politik Putra Thomas Lincoln ini juga mengalami banyak rintangan dan kegagalan. Melansir dari PortalIlmu.com di usia-nya yang ke-28 tahun, Lincoln terus memperdalam ilmu Hukum dan Politik sembari bekerja sebagai Sekertaris Partai Politiknya.

Sosok Lincoln yang karismatik membuat publik pada zaman itu begitu tertarik dengannya ia juga mendapatkan dukungan dari berbagai Partai Politik, salah satunya adalah National Republican yang diketuai oleh John Quincy Adams dan Henry Clay. Seperti halnya bentuk gagasan politik pada umumnya, pastinya gagasan Lincoln untuk menghapus Perbudakan di Amerika mendapat penolakan dari kubu Politik lawannya. 

Salah satu lawan Politik Abraham Lincoln adalah Jefferson Davis, dia adalah Pimpinan Politik kelompok Konfederasi, seperti yang diketahui bahwa pada masa itu terjadi konflik Sosial-Politik yang sangat masif. 

Dimana AS kala itu terpecah menjadi 2 kubu yaitu: Union (Utara) dan Konfederasi (Selatan), dimana Union ingin menghapus sistem  perbudakan, sedangkan Konfederasi setuju dengan sistem Perbudakan dan ingin mempertahankannnya. Jefferson Davis adalah nama besar yang diwaspadai oleh Lincoln sebagaimana Adam, Vadoma, dan Jack Barns dalam Film, karena mereka memiliki power  yang besar dalam sistem sosial dan politik zaman itu.

Kita tinggalkan sejenak dunia Politik Abraham Lincoln sekarag kembali ke Film Abraham Lincoln Vampire Hunter, Lincoln muda pindah ke Springfield sesuai dengan perintah Henry untuk membunuh para Vampir di sana. Ketika di Springfield Lincoln bekerja sebagai penjaga Toko Makanan milik Joshua Speed, pada awalnya Lincoln datang bukan untuk melamar pekerjaan melainkan mencari kamar sewa (kost) yang ada di atas Ruko milik Speed. 

Namun uang yang dimiliki Lincoln tidak cukup untuk menyewa kamar tersebut dan Speed sempat menolak untuk menyewakan kamar yang ia miliki untuknya, tapi kemudian Speed sadar bahwa dirinya sedang membutuhkan Karyawan untuk membantu-nya menjaga Toko, akhirnya Speed mengizinkan Lincoln tinggal di tempatnya dengan uang seadanya, tapi dengan syarat Lincoln harus bekerja bersama-nya sebagai Penjaga Toko. 

Di sini sedikit menggambarkan mengenai perjalanan hidup seorang Abraham Lincoln, sebelum terjun ke dunia Politik memang ia sempat menjajal berbagai macam pekerjaan. Mengutip dari Woman Indonesia saat muda Lincoln pernah bekerja sebagai Pemotong Kayu, Awak Kapal Sungai, Penjaga Toko, sampai Kepala Kantor Pos.

Menjadi Seorang Pemberantas Ketidakadilan dan Penindasan 

Selanjutnya kisah Abraham Lincoln di Film ini menjadi semakin menarik bagi saya dimana ia yang kini tinggal di Springfield, tetap intens berkomunikasi dengan Henry untuk informasi tentang nama-nama dan lokasi Vampir yang harus dibunuh. Hampir setiap malam Lincoln keluar mengelilingi Springfielad untuk berburu Vampir di berbagai tempat, mulai dari Toko Obat, Pabrik Besi, sampai Bank. 

Vampir dalam Film ini seperti sudah hidup di tengah-tengah Umat Manusia dan mereka cenderung menutup diri, dengan kata lain masyarakat tidak mengetahui bahwa Para Vampir hidup di tengah-tengah mereka, karena secara sekilas Vampir tidak ada bedanya dengan Manusia. Lincoln pun membunuh Para Vampir itu satu per-satu dengan penuh semangat dan ambisi, mengingat ia juga masih menyimpan dendam kepada Para Vampir atas kematian Ibu-nya. 

Ini merupakan simbol perjuangan seorang Abraham Lincoln menumpas penindasan dan menegakan keadilan, jika Film ini memiliki konsep skenario "Vampir memperbudak Manusia", maka Lincoln adalah seseorang yang berusaha menghapus sistem Perbudakan dengan cara membunuh Para Vampir, karena  di Film ini Vampir merupakan simbol Kaum Penindas Manusia.

 

Menjadi Presiden untuk Kaum Lemah

Singkat cerita setelah berkarir di dunia Politik selama bertahun-tahun dan melewati lika-liku perjalanan Politik yang panjang, akhirnya Lincoln berhasil memenangkan Pemilu dan terpilih sebagai orang nomer 1 di Amerika Serikat pada tahun 1860. Pria kelahiran Larue County, Kentucky ini bergegas mewujudkan cita-cita politiknya sejak dulu, yakni menghapuskan Sistem Perbudakan dan menegakan kestaraan Hak untuk seluruh Warga AS. 

Tidak tanggung-tanggung Lincoln langsung membuat perombakan besar-besaran, terhadap Peraturan Undang-Undang mengenai Sistem Kerja Masyarakat dan menghapus kata "Budak" (Slave) dalam Undang-Undang tersebut. 

Dalam film Abraham Lincoln Vampire Hunter juga diperlihatkan dalam adegan-adegan dimana Lincoln sedang rapat bersama Anggota Parlemen, untuk merumuskan Undang-Undang pengganti Sistem Perbudakan, tentunya keputusan tersebut menuai banyak Pro dan Kontra, sebagian Anggota Parlemen mendukung dan sebagian lainnya menentang kemudian terjadi Perang Saudara antara Union (Utara) melawan Konfederasi (Selatan).


Mengakhiri Perbudakan di Amerika 

Puncak dari konflik Politik pada masa Pemerintahan Lincoln adalah pecahnya Perang Saudara seperti yang dijelaskan sebelumnya, perang ini tentunya menjadi salah satu Sejarah kelam bagi Amerika Serikat karena memakan ratusan ribu korban jiwa. Melansir dari Liputan 6 Peraturan Undang-Undang yang dirancang oleh Lincoln untuk menghapus Perbudakan, dinamai "Amandemen ke-13" yang secara resmi menghapuskan segala bentuk Perbudakan di Amerika. 

Per UU ini disetujui oleh Anggota Senat pada 8 April tahun 1864 lalu disahkan oleh Parlemen pada 31 Januari 1865,  proses rancangan Amandemen ini dimulai oleh Presiden Abraham Lincoln dengan Proklamasi Emansipasi pada tahun 1836. Proklamasi ini dengan kata lain merupakan Hak Priorigatif seorang Presiden, untuk membebaskan Para Budak di Wilayah Konfederasi (Selatan) yang masih menjalankan praktik Perbudakan. 

Setelah itu Lincoln memasukan Amandemen 13 ke dalam Undang-Undang Dasar AS, dimana poinnya berfokus pada kesetaraan Hak dan Kewajiban bagi seluruh Warga Negara AS tanpa terkecuali.

Tambahan: sekian artikel tentang Abraham Lincoln ini sekali lagi ini bukanlah artikel Biografi namun dibuat sebagai wujud kekaguman saya pribadi, terhadap sosok ini sebagai seorang Negarawan dan perjuangan beliau melawan ketidakadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun