Mohon tunggu...
Zata Al Dzahabi
Zata Al Dzahabi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis, Content Creator, Podcaster

Introvert yang senang menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Abraham Lincoln Sang Pemburu Keadilan

28 Agustus 2022   22:09 Diperbarui: 28 Agustus 2022   22:24 1073
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image from:  Kompas.com

Bagi saya Film ini menarik dan seru karena mengemas kisah Biografi ke dalam sebuah Film Action-Horror, Film ini membuat saya semakin mengagumi sosok Abraham Lincoln.

Sejak kecil Lincoln memang didik oleh orang tua yang cerdas dan pemberani terbukti Thomas Lincoln (Ayah Abraham), merupakan seorang Aktivis yang gigih menyuarakan kesetaraan hak dan kesejahteraan untuk masyarakat menengah ke bawah pada masanya. 

Dalam Film Abraham Lincoln Vampire Hunter bagian awal, ada adegan yang terlihat sepele namun seolah menekankan atau menunjukan karakter Abraham Lincoln yang pemberani. Adegan ini adalah ketika Abraham dan ayahnya Thomas, sedang bekerja di sebuah dermaga sebagai pemotong kayu, kemudian ada ia melihat temannya Will Johnson sedang berkonflik dengan seorang kelas atas (majikan). 

Teman Abraham tersbut perlu diketahui adalah seorang Kulit Hitam (tanpa bermaksud rasis) yang mana pada zaman itu, orang-orang Kulit Hitam dianggap derajatnya lebih rendah daripada orang-orang Kulit Putih dan selalu dijadikan Budak. Pengaruh politik dan ekonomi seseorang menjadi hal utama yang dipandang, sehingga secara sederhana adalah masyarakat pada zaman itu yang kaya memperbudak yang miskin.

Ketika melihat Will disiksa di Dermaga oleh salah seorang kelas atas yang ingin membawa paksa saudaranya, Abraham dengan berani menyerang si penyiksa tersebut dengan Kapak meskipun awalnya sempat ditahan oleh Ayahnya karena menyadari posisi keluarga mereka saat itu adalah Budak. 

Ketika berusaha menyelamatkan temannya Abraham malah ikut disiksa oleh majikan temannya tersebut, karena kalah tenaga sekaligus fisik mengingat Abraham waktu itu baru berusia 9 tahun sedangkan yang ia hadapi adalah orang dewasa. 

Di sini cukup dramatis bagi saya, karena kemudian Thomas yang menolong kedua anak itu dari siksaan majikannya tersebut dengan memukul orang itu hingga jatuh ke air. Karena kejadian itu justru Thomas malah disalahkan dan diancam oleh Jack Barns (Pemilik Dermaga), skaligus majikan Thomas dan semua Budak yang bekerja di Dermaga pada saat itu. 

Singkat cerita pada malam hari Barns mendatangi Rumah keluarga Lincoln, untuk membunuh Nancy HanksLincoln (ibu-nya Abraham) denan cara diracuni melalui gigitan Vampir-nya. Perlu diketahui sebalumnya dalam Film Abraham Lincoln Vampire Hunter, para masyarakat kelas atas (Elit) bukanlah Manusia melainkan Vampir jadi di Film ini Vampir memperbudak Manusia.

Singkat kata Ibunda Abraham akhirnya meninggal dengan tragis dibunuh oleh Barns yang lebih sedihnya lagi, Abraham kecil pada saat itu melihat dengan mata kepalanya sendiri ibu-nya dibunuh oleh Vampir brengsek itu. Peristiwa itu tentunya membuat Abraham sangat sedih dan menyimpan dendam kepada Vampir (kelas atas), dari situ tekad putra semata wayang Thomas Lincoln ini untuk menegakan keadilan semakin kuat. 

Beranjak dewasa Abraham yang menyimpan dendam luar biasa atas kematian Ibu-nya, harus menanggung luka kedua kalinya ketika Sang Ayah juga meninggal dunia 9 tahun setelah kepergian Ibu-nya. 

Di sini saya akan mencoba mengaitkan antara kisah Abraham dalam Film dengan kisah aslinya, jika di Film dalam mengawali pembalasan dendamnya terhadap Barns, ia bertemu dengan Henry Sturges seorang Pemburu Vampir yang kemudian mengajarkan Abraham cara membunuh Vampir. Singkat cerita nanti pada akhirnya Abraham menjadi seorang Pemburu Vampir yang hebat, ia pun menumpas Vampir-Vampir kejam itu satu-persatu dengan kemampuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun