Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Gadis Kecilku

3 Oktober 2021   17:50 Diperbarui: 3 Oktober 2021   17:54 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yah..."

Kubatalkan langkah kakiku menjauh dari tempat tidur. Mata gadis kecilku sudah kembali terbuka.

"Kenapa?"
"Kancil bukan pintar, Yah. Tapi penipu!"
"Kan, biar selamat?"
"Iya. Tapi menipu buaya, kan?"

Lagi, kuanggukkan kepala. Tampaknya, gadis kecilku tak butuh penjelasan lanjutan. Matanya kembali terpejam. Dua lengannya memeluk bantal guling.

Kali ini, tanpa senyuman.

***

Pukul delapan malam.

Mata bening itu menatapku. Tak ada tanda kantuk seperti malam-malam biasanya. Kuraih buku besar "49 Dongeng Pengantar Tidur".  Kepala gadis kecilku bergerak ke kiri dan ke kanan. Menolak tanpa suara.

"Mau nonton kartun?"

Lagi. Kudapati gerakan yang sama. Tubuh kecil itu bangkit dari kasur. Memegang kedua lenganku. Wajahnya menengadah ke wajahku.

"Kita nyanyi, Yah?"
"Hah! Kan, udah malam?"
"Pelan-pelan aja."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun