Kepak elang tak akan mengenal kata lelah. Hanya butuh satu undakan tempat singgah. Sebagai jeda, usai mengarungi seribu satu anak-anak risau. Setelah menaungi satu-persatu resah di masa lampau.
"Aku tak lagi mengenalmu!" Rindu menatap detak waktu yang terus melaju. Dan, berlalu.
Rentang sayap elang tak lagi sekukuh dulu. Teguh mengiringi pendulum pilu yang berayun merayu. Ia menyepi di titian sunyi. Menepi menakar janji. Wujud bakti, tak lagi bukti.
"Tapi kau menjauh!"Â Lagi, rindu melontar tuduh. Lupa, menjauh tak akan pernah melempar sauh.
Di kejauhan. Kusaksikan seekor merpati memeluk tunggu. Meninggalkan aku yang terjerembab di perigi bisu. Merindu.
Curup, 07.08.2021
Zaldy Chan