Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Risalah Sepi

20 Maret 2021   20:11 Diperbarui: 20 Maret 2021   20:19 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kertas Surat (sumber gambar: pixabay.com)

Kata-kata terjatuh dari mulut. Berlumut.

Pada ucapan, ribuan aksara berkerumun. Menyusuri bilik-bilik paling semu. Berpacu menafikan perjalanan waktu. Menguak tabir rahasia malu. Kalbu.

Pada tulisan, ribuan aksara berserakan. Tertunduk marah di sela-sela rerimbunan resah. Terbungkam pasrah menuruni terjal jurang gelisah. Terlupa wujud dermaga. Rasa.

Di kepala, ribuan aksara terpenjara. Menata satu-persatu kata yang tersurat. Meniti seribu satu makna yang tersirat. Meracik risalah sepi. Hati.

Kata-kata masih bertahan di mulut. Berlumut.

Milikmu?

Curup, 20.03.2021
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun