Kukira, warna dasar semua manusia itu baik dan pola berpikirnya positif. Kusebut dengan Pola Pikir Nganan.
Karena gagal melakukan negosiasi dengan kebutuhan, keinginan atau kepentingan yang acapkali berjibaku pada timbangan plus-minus. Akhirnya hadir Pola Pikir Ngiri.
Ujungnya? Jika pikiran ngiri udah berkuasa, maka yang hadirlah Pola Pikir Nganu. sebagai refleksi sekaligus dianggap pola pikir alternatif.
"Kok begitu, Bang?"
"Diamlah! Biar dianggap mudah!"
![ilustrasi peta konsep (sumber gambar: pixabay.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2021/01/28/concept-1868728-640-601237e1d541df39260646f2.jpg?t=o&v=555)
"Jangan berbuat, jika takut dicurigai!"
Begitulah kesimpulanku di awal tahun 2021. Aih, terkadang aku gitu! Buat kesimpulan itu di awal. Hiks...
Dialektika pertikaian politik di tataran elite, menjamah dan merajah rasa tenteram hubungan sosial. Baik di rumah, di sekolah, di tempat kerja bahkan di tempat ibadah.
Acapkali muncul bisik-bisik tentang pro ini dan kontra itu. Jika berseberangan, maka posisi dan komunikasi jadi berjarak.
Dan, situasi itu semakin menjadi-jadi, usai korona bertamu tanpa diundang. Diperparah dengan situasi ekonomi yang entahlah! Lengkap sudah!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!