Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen | Ibadah Ponsel

2 Agustus 2020   18:40 Diperbarui: 3 Agustus 2020   20:38 687
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
illustrasi perempuan dan ponsel (sumber gambar: pixabay.com/DavidCrayde)

Si Bungsu lebih memilih membuat susu sendiri. Menerima kenyataan, bahwa sejak pagi kau sudah sibuk dengan ponselmu. Namun, acapkali menemuiku ketika air panas di termos kosong.

Dalam dua minggu, sudah tiga kali kudengar bisikan si Bungsu padaku, "Bunda tak lagi sayang adek! Lebih sayang murid-muridnya."

Sebagai seorang ayah, aku mengerti keluhan dan tanggapan dari anak-anak. Tanpa kau sadari, aku berusaha menutupi kekuranganmu itu. Aku berusaha memahami kesulitanmu beradaptasi mengatur waktu. Antara keluarga dan pekerjaan.

Namun sebagai suami? Kukira kau tak akan lupa. Selain sebagai ibu dan guru. Kau juga seorang istri, kan?

Sejak kesepakatan ibadah ponsel. Permintaan dan pernyataan maafmu mengisi ruang dan waktu di rumah. Pada si sulung, untuk si Bungsu juga padaku.

***

"Anak-anak sudah tidur, Mas?"

Tanpa menoleh. Kulihat kau sibuk melakukan ibadah ponsel. Ranjang kembali terbagi dua seperti malam kemarin. Kamar tidur adalah tempat teraman bagimu, dari gangguan anak-anak.

Aku lebih memilih diam. Akhirnya kau menatapku. ponselmu, kau letakkan di atas buku yang tergeletak di kasur. Setelah memperbaiki posisi bantal dan selimut. Kau tarik tanganku duduk di sampingmu.

"Mas kenapa? Capek, ya?"

"Gak!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun