Langit masih gelap dan suasana masih sunyi. Meskipun tubuh terasa kantuk, aku berusaha untuk membuka mata lalu bangun dengan perlahan, mencuci muka, dan kemudian pergi ke dapur untuk membantu ibu yang sedang menyiapkan menu sahur Sesekali, di beberapa penjuru, terdengar suara dari pengeras suara masjid yang sedang membangunkan orang-orang untuk sahur.
Di kesunyian malam yang masih pekat,
Aku bangun dari tidur yang lelap,
Langkah gontai menuju dapur kecil,
Menghirup aroma nasi hangat yang menggoda.
Segenggam air di genggamanku,
Menyiratkan harapan yang tak terhingga,
Sahur, waktu yang istimewa,
Menyambut bulan penuh berkah.
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!