Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Bilang Ayah, Guru juga Buruh, Bu!

4 Mei 2020   03:15 Diperbarui: 4 Mei 2020   04:31 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

"Ayah hebat, ya?"

Satu minggu ayahnya tak pulang ke rumah. Pada hari kesepuluh, ayahnya pulang. Kemudian mengajak Ibu juga Ales segera berberes barang. Ales ingat kalimat singkat ayahnya

"Kita harus pindah, Nak!"

Ales pun mengingat tangisan tanpa suara dan airmata ibunya. Patuh pada perintah ayahnya.

***

"Aku pulang!"

Ales memasuki rumah. Ayah dan ibunya duduk di kursi kayu ruang tamu yang masih berserakan. Satu minggu, terlalu singkat untuk membereskan rumah baru, apalagi karena pindahnya juga buru-buru. Ales segera bertukar salam, dan duduk di samping ayahnya.

"Bagaimana hari pertamamu di sekolah, Nak?"

"Ditertawakan lagi, Yah!"

"Masalah nama lagi?"

Ales melihat ayahnya tertawa. Ibunya tersenyum sambil menghitung duit yang bertumpuk di atas meja. Ales belum pernah melihat uang sebanyak itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun