Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kau Masih Mengingat Surat Itu?

14 Februari 2020   14:02 Diperbarui: 14 Februari 2020   14:09 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

"Selamat hari kasih sayang, Yah!"

"Kan, Ayah lakukan sejak Nisa lahir?"

"Ibu yang lahir hari ini, Yah! Tapi..."

Kalimat itu tak selesai. Gadis kecilmu lebih memilih airmata. Sepertimu, airmata adalah tempat persembunyian rasa, jika tak mampu diwakilkan dengan kata-kata.

Butuh jeda waktu, hingga pelukan itu merenggang. Kulihat, bulir bening masih bersisa di sudut mata itu, walau berusaha keras memberikan senyuman. Tak kubiarkan, jemariku bergerak cepat mengusap kedua pipi gadis kecilmu.

"Hei! Badanmu panas!"

Aku terkejut! Bertahun dan berkali melalui momen itu. Kali ini, naluriku telah terlatih. Tak ada lagi ruang bagi gadis kecilmu untuk sembunyikan rasa sakit.

"Hari ini, gak usah sekolah! Biar Ayah hubungi guru!"

"Nisa ada ulangan,Yah!"

"Istirahat dulu! Ulangan bisa nyusul!"

Kau sangat mengenal nada suaraku. Juga gadis kecilmu. Tak lagi ada perdebatan jika sudah seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun