Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Memandu Cinta dalam Ribuan Tafsir Cara

6 Desember 2019   15:16 Diperbarui: 6 Desember 2019   15:25 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Kepada Perempuanku ;

Kata cinta tak layak untukmu.

Ketika peluru kata-kata sebagai ranah pembuktian, maka saat itu kau dan aku masih saja terjebak pada sekat keterasingan. Memangkas jarak dengan menyusun aksara-aksara pilihan, menjatuhkan teras rasa pada titik terendah arti pengorbanan.   

Aku menyimpan utuh kata cinta untukmu di selubung asa tak bernama, hingga tak lagi ada pencarian bisu pengungkapan makna paling rahasia. Tak akan pernah ujarkan padamu, agar leluasa kau memandu cinta dalam ribuan tafsir cara tanpa ruang-ruang untuk keliru.

Seperti alur kisah penciptaan Hawa sebagai teman sekaligus perhiasan nyata, hingga satu keinginan Adam berganti kehilangan terhadap satu tulang sulbi sepenuh rela. Maka, prosesi keberadaan Hawa dalam kesepian Adam berawal dari sebuah pinta.

Pada laju waktu di persinggahan tunggu, aku mencintaimu dengan caraku. Di antara timbunan warna-warni rasa yang tak lelah berganti dan berhenti.

Curup, 06.12.2019

zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun