Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Sekolah Anakku, Sekolahku Dulu

18 November 2019   14:10 Diperbarui: 18 November 2019   15:27 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

Sambil melangkah menuju gerbang sekolah. Aku kembali membayangkan senyuman dari Bu Anis. Juga mengenang omelan dan wajah penuh kejengkelan. Saat aku dan beberapa teman sambil bermain, sibuk membersihkan WC sekolah. Sebagai bentuk hukuman, karena terlambat masuk atau lupa mengerjakan tugas sekolah.

Kurasakan, senyumku berubah menjadi bunyi tawa tertahan. Saat kusadari, WC yang nyaris setiap minggu kubersihkan dulu. Sekarang adalah ruang kepala sekolah.

Curup, 18.11.2019

Zaldychan

[Ditulis untuk Kompasiana]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun