tak pernah tiba-tiba, butiran hujan berjatuhan di kerontang tanah rekah. alam telah memberi tanda, ketika keberadaan indera tak lagi terjamah.
saat anak-anak matahari terlibat dalam pertikaian sengit, adakah hujan cerita suka atau berita duka dari langit?
bukan tanpa aba-aba, bias cahaya mentari bersembunyi di ufuk barat. alam telah menghadirkan senja, ketika satu persatu indera tak lagi mengerti isyarat.
saat anak-anak rembulan bersekutu dengan kegelapan, menyemai kesunyian pada tungku-tungku perapian.
tak pernah ada pelangi, tanpa butiran hujan dan bias cahaya matahari. alam telah mengajarkan hati, ketika indera terkunci mati.
saat anak-anak cemburu bergelayut di ranting tunggu, menanti kedatangan rindu yang membatu.
ketika alam tak pernah usai menyajikan cara. kau juga aku masih saja sibuk menimang lupa.
Curup, 19.08.2019
zaldychan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI