Mohon tunggu...
zaldy chan
zaldy chan Mohon Tunggu... Administrasi - ASN (Apapun Sing penting Nulis)

cintaku tersisa sedikit. tapi cukup untuk seumur hidupmu

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Puisiku Tersesat di Belantara Aksara

25 Juni 2019   20:24 Diperbarui: 25 Juni 2019   20:30 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrated by pixabay.com

garis senyummu membentuk butiran embun, perlahan bergulir melewati dedaunan dan ranting kecemasan. tak kau biarkan penggal-pengal kisah lampau, berserakan di lantai berdebu kepedihan dulu. hingga aku merakit puing-puing keyakinan diri, masa lalu  tak akan pernah terjadi lagi.

cintaku tersisa sedikit, tapi cukup untuk seumur hidupmu.

kau tak benar-benar meninggalkan ingatan dulu, tersimpan di undakan kepundan waktu. menyelami setiap pertentangan rasa, menyulam setiap perbedaan cara. akupun bersiap meramu sekat-sekat asa, agar benih-benih bahagia tercipta.

akupun mengeja cinta, saat barisan kata-kata kehilangan makna.

lekuk senyummu membentuk rimbunan penyesalan, tak lagi menaungi keping-keping  dahan harapan. kubiarkan, larik puisiku tersesat di belantara aksara. terkurung patahan-patahan luka.

Curup, 25.06.2019
zaldychan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun