Lorong Waktu
Oleh: Sumarjiyati
Lorong waktu membawamu pergi
Pergi entah kemana
Lama waktu begitu menyiksa
Menyiksa dari setiap titian jalan yang kulalui
Tak sedikitkah kau merasakan
Merasa betapa rindu ini sangat berat
Berat untuk kita jalani dan terima
Terima dengan tanpa beban
Lalu kenapa kita masih bertahan
Bertahan pada titik yang sama
Sama rasa gejolak jiwa meronta
Meronta hingga diri lupa akan tiba saatnya
Menanti datangnya keajaiban
Keajaiban yang membuat semua terpana
Terpana betapa indahnya rindu yang berujung temu
Temu dalam pohon rindang nan menyejukkan
Gunungkidul, 20 Maret 2024
Dalam Untaian Doa
Oleh: Sumarjiyati
Malam kelam semakin dingin
Kubisikan kata rindu lewat angin
Agar sedikit sesakku berangsur lega
Sosok bayangmu makin menggoda
Menari-nari dalam pelupuk mata
Akupun enggan bicara
Karena kutahu akan bertambh luka
Sakit kurasa semakin menganga
Meski pipiku terlanjur basah
Jiwaku pun berdebat resah
Jemarimu selalu kunanti tuk menyeka
Hadirmu yang selalu kuperjuangkan dalam untaian doa