Seulas senyum di pagi hari
Mengantarku berdiri menyongsong hari
Menemani jejak kaki
Melintasi jalanan penuh duri
Seraut wajah lembut menghiasi
Mengusapi kekerasan hatiÂ
Yang bertarung dalam segala dimensi
Demi sebuah keyakinan diri
Aku tak ingin terbatasi
Dalam membunyikan rasa ini
Dengan sebutan yang menamai
Oleh lisan para insani
Ketika ngarai menghadangi
Berpantang aku untuk kembali
Karena ku hanya tau memberi
Tanpa keinginan untuk berhenti
Sepi hari dalam diri
Jika senyum itu tak kujumpai
Wahai engkau penguasa hati
Kasihi aku yang memuji
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!