Aku Rindu Mama Mama... Kenapa kau pergi meninggalkan aku Kenapa kau tega meninggalkan aku seorang diri
Sebuah ungkapan rasa sakit yang selalu ada dalam kebahagiaan semata.
Engkaulah segumpal daging. Dimana engkau yang menggerakan
perjalanan hidup manusia dengan berbagai lika-liku, mencari jati diri untuk berlari menuju garis akhir yang abadi
pertanyaan yang selalu ada dalam isi kepala mempertanyakan suatu hal yang tak kasat mata
Aku tersenyum sajakah menikmati masa ini? Atau memilih marah karena hadirmu yang tiba-tiba saja di mimpiku?
Dari atas haluan kapal Kutulis sajak sejak ingin sudah menjadi bening
Puisi Derita Tiada akhir untuk keresahan hati pada negeri
Semakin dalam semakin kehilangan mataku, jendela menelan semuanya dengan apa yang disembunyikan olehnya.
Bulan malam tertutup awan hitam cahayanya yang suram hati pun ikut padam
Ayoo! Mari bangkitkan semangatmu wahai para anak muda!
puisi untuk anak bangsa dan penerus bangsa agar dapat menjadi penerus bangsa yang lebih baik lagi kedepan nya dan bisa memajukan negara semangat
Kuhisap dan kukembuskan asapnya seakan melepas semua pikiran yang memenuhi setiap ruang di kepala ini.
Orng butuh orang untuk orang tua orang bahwa orang dari orang untuk orang bukan dari orang diri orang
Stiyad, di usia awal dua puluhan mendapat pekerjaan di sebuah rumah sakit
Aku berlarut, tenggelam, merenung dan runtuh,terlebih malam yang sering mengadu perihal rindu, “pakai saja otakmu”, kataku.