Mohon tunggu...
Ceramah Gus Baha
Ceramah Gus Baha Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Bismillah. Alhamdulillah. Kemanapun aku terjatuh aku terjatuh pada rahmatMu yaa Allah, Kemanapun aku meraih aku meraih pada rahmatMu yaa Allah

Allahumma sholi ala sayyidina Muhammad wa a'la aali sayyidina Muhammad

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nyanyian Kuncup Melati

18 November 2020   11:32 Diperbarui: 18 November 2020   11:34 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bismilahirrahmanirrahim


Melati
Teriknya mentari membakar dedaunan kering
Sebagian menyala benar benar terbakar dalam panas terik terfokus 

Tersebab menembus pada suryakanta

Terbakar dedaunan dengan cepat
Memecah tanah yang kerontang
Melayukan kuncupmu yang putih
Janganlah gugur satu persatu dedaunan
Juga Kelopak mahkota bunga

Melati
Hari masih panjang
Pagi baru saja datang
Mentari baru saja meninggi
Belum lagi tengah hari
Namun ulat ulat hendak merangkak naik ke batang
Sedikit demi sedikit daun dikunyah dalam tangkai yang berayun

Melati
Janganlah bersedih
Dia Yang Kuasa mengirimkan burung yang memangsa ulat pengganggu
Mengirim angin yang mendinginkan
Mengirim hujan menyembuhkan kehausan
Dari terik matahari menyengat

Dan jika malam datang
Ketakutanmu hadir akan pemangsa malam
Ingatlah nyanyian dzikir serangga kecil
memecah sepi
Dan ketika malam semakin kelam
Tataplah langit dan lihatlah Bintang
Dalam gugusan penanda petunjuk kehidupan
Dan manzilah bulan meluruskan petualangan malam berteman

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun