Mohon tunggu...
Zaenal Ridwan
Zaenal Ridwan Mohon Tunggu... Guru - Pendidik/Guru

Salam Silaturrrahmi, mari kita berbagi...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengaku Paling 'Aku'

16 April 2017   16:02 Diperbarui: 17 April 2017   01:00 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengaku satu bangsa,

tapi mulutmu berbisa

Mengaku satu bangsa,

tapi hatimu tak punya rasa

Mengaku satu  nusa,

tapi mulutmu berbusa

 

Mengaku satu tanah air,

tapi bibirmu mudah mencibir

Mengaku satu negeri,

Tapi hatimu dengki dan iri

Mengaku membela negara

tapi prilakumu selalu cari gara-gara

Mengaku melindungi negara

tapi caramu membuat huru-hara  

 

Mengaku satu bahasa

tapi bicaramu tak punya etika

Mengaku satu Indonesia

tapi Bhineka kau buat sia-sia

mengaku ber-agama

tapi prilakumu mengundang karma

Mengaku menyembah Tuhan

tapi dirimu menghamba pada ‘Sang Tuan’  

 

Bogor, 16 April 2017

Zaenal Ridwan                 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun