Siapa bilang perpustakaan itu membosankan? Bayangan ruang sepi, rak berdebu, dan kursi kayu keras kini sudah ketinggalan zaman. Perpustakaan zaman now hadir dengan wajah baru: estetik, kreatif, dan tentu saja penuh inspirasi.
Bayangkan sebuah ruangan dengan pencahayaan hangat, bean bag warna-warni di sudut ruangan, rak buku dengan desain keren, bahkan ada kafe kecil tempat siswa bisa membaca sambil menyeruput minuman favorit.
Perpustakaan bukan lagi sekadar tempat membaca, melainkan ruang hidup untuk berdiskusi, nonton bareng, membuat podcast, hingga mengekspresikan ide-ide kreatif.
Bagi seorang pustakawan, inilah mimpi besar: menghadirkan perpustakaan yang bukan hanya rumah bagi buku, tapi juga rumah bagi ide, karya, dan kebersamaan.
Dari Pengalaman ke Inspirasi
Saya ingat saat berkunjung ke sebuah perpustakaan di SMA swasta di Surakarta. Jujur saja, ekspektasi saya biasa saja. Namun, begitu melangkah masuk, saya langsung terpesona. Suasana yang saya temukan berbeda jauh dari bayangan lama tentang perpustakaan sekolah.
Di sudut ruangan, ada bean bag warna-warni yang seolah mengundang siapa saja untuk duduk dan membaca dengan santai. Rak-rak buku tidak kaku, melainkan tertata estetik dengan warna cerah yang membuat mata segar.
Demikian juga ketika mengikuti sebuah workshop pustakawan di SMKN 4 Malang yang terkenal memiliki perpustakaan yang keren. Ada sebuah kafe kecil, ya, kafe di dalam perpustakaan!, yang menambah nuansa hangat dan ramah.Â
Layout ruangannya ditata dengan cerdas: ada area sunyi untuk membaca fokus, ada meja bundar untuk diskusi kelompok, hingga panggung kecil untuk acara literasi.