Mohon tunggu...
Yayuk CJ
Yayuk CJ Mohon Tunggu... Pembalap Baru

SOLI DEO GLORIA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Taman Selecta: Jejak Sejarah dan Gerakan Hijau dari Kolonial ke Komunal

11 Juni 2025   23:55 Diperbarui: 12 Juni 2025   11:57 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Barangkali itulah yang membuat Selecta tetap bertahan, bukan karena megahnya wahana, tapi karena kemampuannya menjadi tempat pulang bagi banyak kenangan, dan tempat berangkat bagi harapan yang lebih hijau.

Selecta mengajarkan bahwa tempat wisata bukan cuma soal estetika. Ia bisa menjadi ruang sejarah, ruang komunitas, dan ruang harapan. Dari kolonial ke komunal, dari eksklusif ke inklusif, dari bunga yang dipamerkan untuk bangsawan menjadi bunga yang mekar bagi siapa saja. 

Salam lestari! (Yy)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun