Setelah perceraiannya dengan Al-Hajjaj, Hind tidak mau menikah dengan pria yang lebih rendah darinya. Ia kemudian menggoda para penyair dengan harta, meminta mereka untuk memuji kecantikannya di hadapan Khalifah Abdul Malik bin Marwan.
Tertarik dengan pujian para penyair, Khalifah pun mengutus gubernurnya di Hijaz untuk meneliti Hind. Sang gubernur mengirimkan laporan yang berisi:
"Ia adalah wanita tanpa cela."
Mendengar itu, Khalifah segera mengirimkan pinangan kepadanya.
Namun, Hind yang cerdas tidak langsung menerima. Ia mengajukan satu syarat:
"Aku setuju menikah denganmu, asalkan yang menggiring untaku dari tempat ini ke Baghdad adalah Al-Hajjaj sendiri!"
Khalifah menyetujui syarat tersebut dan memerintahkan Al-Hajjaj untuk membawa Hind kepadanya.
Bagi Al-Hajjaj, tugas ini adalah penghinaan yang luar biasa. Namun, ia tidak berani menolak perintah khalifah. Dengan penuh kemarahan yang tertahan, ia pun menjalankan tugasnya, menggiring unta Hind dalam perjalanan menuju Baghdad.
Sindiran Tajam Hind kepada Al-Hajjaj
Di tengah perjalanan, Hind dengan sengaja menjatuhkan sekeping dinar. Ia lalu berkata kepada Al-Hajjaj:
"Wahai pelayan, tolong ambilkan dirhamku yang jatuh."