Mohon tunggu...
Dr. Yupiter Gulo
Dr. Yupiter Gulo Mohon Tunggu... Dosen - Dosen, peneliti, instruktur dan penulis

|Belajar, Mengajar dan Menulis mengantar Pikiran dan Hati selalu Baru dan Segar|

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Topeng-Topeng Pemimpin yang Miskin Integritas

14 Mei 2019   13:04 Diperbarui: 14 Mei 2019   22:47 968
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mereka sesungguhnya mengenakan topeng bermuka dua, dan di balik topeng yang mempesona itu terdapat niat penipuan sebenarnya, demi pencapaian mimpi dan cita-citanya secara pribadi atau kelompoknya.

Komunikasi yang salah adalah penyebab besar kurangnya kepercayaan pada bos.

Tak bisa dihindari, bahwa pengguna topeng ini lebih banyak dijumpai dalam dunia politik dimana-mana semua negara. Politisi terkenal, jago dan hebat-hebat luar biasa menjadi contoh ideal dari pemakai topeng ini. Dalam penampilan selalu mengeksplorasi semua sisi pribadi yang dimiliki untuk meyakinkan konstituennya dan percaya kepada semua yang diomongkannya.

Topeng-2: Advokat atau topeng tiga orang Musketeers.

Pemakai topeng kedua ini memiliki semboyan bahwa "Satu untuk semua dan hanya satu untuk satu dan bukan untuk yang lain".

Inilah salah satu bentuk topeng yang hanya mementingkan diri dan kepentingan pribadi saja. Mereka semua untuk saya, saya dan saya. Tak pernah memikirkan kepentingan orang lainnya. Dana menjadi cerminan seorang pengguna topeng ini yang sangat cinta terhadap kekuasaan sebagai sumber motivator utama yang dimiliki.

Pemimpin yang memakai topeng kedua ini, secara lahiriah dirinya menyatakan bahwa dia termasuk orang-orang yang fokus dan prioritas pada teamwork, akan tetapi di balik pintu tertutup mereka mementingkan diri sendiri.

Oleh karenanya maka ketika kesempatan terbuka untuk membuktikan kebenaran dirinya sendiri, biasanya tidak mampu dan tidak bisa. Dan dalam praktek orang-orang pengguna topeng kedua ini akan melakukan apa saja untuk membuat diri mereka terlihat baik, benar, hebat, jujur, atau mempertahankan status-quo mereka bahkan dengan mengorbankan teamworknya sendiri.

Topeng-3: Filantropis atau Topeng Robin Hood.

Secara sederhananya, pemimpin yang mengenakan topeng filantropi ini dapat digambarkan sebagai "mereka memberi dengan tangan kanan tetapi diam-diam mereka mengambil kembali dengan tangan kirinya".

Di bawah penyamaran ini, tipe pemimpin ini memberi secara terbuka sehingga orang lain dapat melihat, menyaksikan dan memikirkan mereka dengan sikap yang sangat manusiawi dan baik bagi semua orang susah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun