Mohon tunggu...
Yuni Retnowati
Yuni Retnowati Mohon Tunggu... Dosen - Biarkan jejakmu menginspirasi banyak orang

Dosen komunikasi penyuka film horor dan thriller , cat lover, single mom

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Negeri di Atas Angin

16 Mei 2020   18:00 Diperbarui: 16 Mei 2020   18:01 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :idea.grid.id

mengubah air  mata menjadi tawa

meski  begitu sulit mewujudkannya

negeri ini  bisa saja luluh dalam  sekali tiupan

karena angin tak mampu menyangga begitu berat beban

maka bertahanlah menjaga keseimbangan

antara mimpi dan kenyataan  yang berbeda haluan

negeri  ini milik para pemimpi yang letih menanti perubahan

setelah luka rajam menepiskan  segala cerita bahagia

maka dendang suka cita telah dinantikan sekian lama

gempita berlalu mengusik sunyi yang tertatih sendiri

kemarilah kawan mengikat mimpi dalam diam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun