Mohon tunggu...
Yuni Retnowati
Yuni Retnowati Mohon Tunggu... Dosen - Biarkan jejakmu menginspirasi banyak orang

Dosen komunikasi penyuka film horor dan thriller , cat lover, single mom

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Hati Perempuan (Bagian 7: Pengorbanan Cinta)

1 Maret 2020   12:44 Diperbarui: 1 Maret 2020   12:45 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Gimana Pak Akbar? Katanya naksir  juga. Diterima nggak?"

            "Ah, itu gossip Bu. Nggak ada apa-apa kok. Dia boleh suka tapi saya nggak harus mau kan?"

            "Kenapa Neng ? Kurang tajir?"

            "Iya, Bu. Buat apa menyusahkan diri sendiri. Kalau nikah lagi sama yang nggak berpotensi seperti itu buat apa? Dia belum jelas kerjanya apa. Apalagi orang Sulawesi."

            "O, begitu ya Neng. Sudah antipati sama orang Sulawesi."

            "Laki-laki Sulawesi itu besar omongan saja, Bu. Buktinya nggak ada," ujarnya.


            "Kalau begitu masih memilih Pak Anwar dong?" tiba-tiba jalan pikiran Ibu bertaut ke sana. "Nggak apa-apa Neng sama Pak Anwar. Nikah siri saja biar nggak dosa !"

            "Ah, Ibu.  Nggak lah Bu. Saya nggak mau begitu."

            "Jadi pilih siapa ini? Yang nanti mau datang ini? Cakep ya Neng?"

            "Pilih Revi saja Bu," candanya.

            "Boleh juga itu. Yang di Jerman

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun