Membangun 12 Kebiasaan Kecil yang Positif

Menjelang usia 40 pada bulan Juli nanti, aku baru saja memulai kebiasaan-kebiasaan kecil yang positif untuk kulakukan setiap hari. Walaupun mungkin bagi orang lain ini terlambat tetapi bukan suatu masalah bagiku. Bukankah pepatah juga mengatakan lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali? 

Aku berpikir bahwa hal-hal sederhana yang positif jika dilakukan dengan tekun akan membuahkan hasil yang pasti. Ada 11 hal kecil yang sedang kuusahakan kulakukan dengan tekun, disiplin, dan konsisten.

1. Misa Harian

Sebagai orang katolik aku berusaha mengikuti misa harian setiap pagi. Awalnya aku merasa sering kesepian dan sedih lalu teman komunitas menyarankan supaya aku mengikuti misa harian. Setelah dicoba ternyata hatiku menjadi bahagia dan semangat berapi-api. Bahkan sempat terpikir penyesalan dalam hatiku, ke mana saja aku selama 12 tahun ini. Seandainya aku tahu bahwa mengikuti misa harian sebegitu membahagiakan dan mendamaikan tentu aku sudah mengikutinya sejak dulu. Kini sudah memasuki tahun ke-3 aku mengikuti misa harian. Setiap pagi aku bangun pukul 04.30 lalu segera mandi dan berangkat ke gereja. Mengawali hari dengan  misa harian aku merasa hariku lebih mantab dan bersemangat. Bagiku kesempatan untuk misa harian adalah anugerah yang indah dalam hidupku. Aku sungguh bersyukur.

2. Berpuasa Setiap Rabu dan Jumat

Bagi seorang katolik setahuku kita diwajibkan untuk berpantang dan berpuasa setiap hari Jumat sepanjang tahun untuk menghormati sengara dan salib Kristus. Sedangkan hari Rabu seingatku dimaksudkan untuk menghormati Santo Yusuf serta hari Sabtu untuk menghormati Bunda Maria. Aku berusaha menjalankan puasa dan mati raga ini dengan tekun walaupun masih sering tergoda untuk melanggar niat yang sudah kutetapkan sendiri. Tidak mudah memang apalagi tidak ada teman yang sama-sama melakukannya. Aku yakin walaupun mungkin hanya menahan lapar dan berpantang makanan yang kita suka usaha mati raga ini akan ada manfaatnya jika dilakukan dengan tulus, tekun, dan konsisten.

3. Minum Air Putih 3 Botol Sehari

Perkara minum air putih ini hal yang sepertinya sepele tetapi cukup sulit kulakukan. Lidahku sering bergelombang dan setelah kucari info ternyata itu merupakan pertanda kurang minum. Aku lantas panik dan berusaha untuk mendisiplinkan diri meminum air putih minimal 3 botol sepanjang siang aku di sekolah. Usaha ini tidak selalu berjalan mulus karena seringnya aku tidak membawa botol minum ketika sedang mengajar di kelas. Aku sedikit khawatir karena aku mengonsumsi obat setiap hari supaya hidup normal. Jadi aku harus banyak-banyak minum air putih.

4. Baca 1 Artikel Setiap Hari

Kebiasaan ini baru kumulai kembali di semester 2 ini, setelah lama tidak mengunjungi kompasiana. Di semester dua jam mengajar sudah tidak padat jadi aku punya banyak waktu luang untuk melakukan banyak hal. Aku berpikir bahwa membaca adalah hal yang baik dan bermanfaat, terlebih membaca di kompasiana. Selain bisa membaca banyak hal bermanfaat juga bisa mengenal dan belajar gaya orang-orang hebat dalam menulis artikel. Ini sungguh menyenangkan. 

5. Nabung 10.000 Setiap Hari

Usaha menabung adalah perjuangan tersendiri bagiku, karena harus membantu perekonomian keluarga. Berkali-kali mencoba berbagai cara menabung tetapi belum berhasil. Akhirnya, aku mengambil cara yang paling kuno dan sederhana, yaitu dengan menyisihkan uang 10.000 setiap hari. Harapannya nanti di akhir bulan bisa terkumpul sedikit uang untuk bisa dimasukkan ke dalam rekening. Nah, tantangannya dan takutnya kalau sudah dimasukkan rekening justru akan mudah diambil lagi. Mungkin sebaiknya dimasukkan ke dalam rekening yang tidak bisa diambil sewaktu-waktu. 

6. Jalan Kaki Setiap Sore

Akhir-akhir ini banyak orang yang gemar berolah raga lari dan jalan kaki. Olah raga yang hemat dan banyak manfaat. Akupun juga berusaha untuk melakukan olah raga ringan ini setiap sore sepulang sekolah. Aku lebih suka mencari rute di dalam kampung. Terkadang memutari taman kadang mencari rute lain supaya tidak bosan. Aku juga melakukannya seorang diri karena tidak ada teman yang berminat jalan di kampung. Mereka lebih suka pergi ke gedung olahraga. Menurut artikel yang kubaca olahraga jalan kaki atau lari ini bisa mengatasi sembelit. Awalnya aku melakukan olahraga ini untuk mengimbangi program intermiten fasting yang pada akhirnya tidak dapat kujalankan dengan konsisten. Pada akhirnya aku berpikir melakukan olahraga ini demi kesehatan.

7. Makan Sayur Setiap Sore

Usaha hidup sehat yang kuusahakan selain minum air putih dan jalan kaki adalah berusaha makan rebus-rebusan sayur setiap sore. Isinya biasanya pakcoy, wortel, dan telur rebus, terkadang juga brokoli, jagung manis, ditambah mentimun dan tomat. Semua yang sederhana saja yang murah tetapi memberi manfaat yang besar bagi tubuh kita. Kebiasaan ini juga belum sepenuhnya berhasil karena jadwal puasa yang kemarin sempat berubah-ubah dari Jumat-Sabtu, menjadi Rabu-Jumat. 

8. Baca Alkitab Setiap Sore

Sebagai orang kristiani aku juga mencoba membangun kebiasaan untuk membaca alkitab setiap sore. Biasanya aku membacanya melalui aplikasi e-katolik. Di sana ada bacaan harian sesuai kalender liturgi dan berbagai renungan. Aku biasanya memilih renungan dari LBI yang ditulis oleh romo-romo. Selain itu di aplikasi e-katolik juga ada audio renungan daily fresh juice yang dibawakan oleh romo-romo, biarawan, biarawati dan para awam yang berpengalaman. Menurutku orang katolik wajib punya e-katolik sih.   

9. Rosario Setiap Malam 

Sebagai orang katolik aku juga mempunyai devosi kepada Bunda Maria. Hal ini sudah berjalan satu tahun lebih seingatku. Sangat menyenangkan dan menenangkan berdoa rosario. Rasanya ada yang kurang jika tidak berdoa rosario. Yang masih didoakan adalah patner berdoa rosario hehehe.

10. Baca Buku Setiap Sabtu-Minggu

Salah satu kebiasaan kecil yang positif yang masih terus kuusahakan untuk terus kulakukan adalah membaca buku setiap hari Sabtu-Minggu. Aku memang menjadwalkannya setiap hari Sabtu dan Minggu karena di hari itu aku punya waktu cukup senggang untuk membaca buku. Buku yang kubaca biasanya adalah buku-buku rohani. Aku selalu tertarik dengan buku-buku yang membahas tentang makna hidup. Akhir-akhir ini sedang tertarik dengan spiritual ignasian. Buku yang terakhir kubaca adalah "Peziarahan Hati" karya Romo Hidya Tjahja, S.J. Bukunya sangat menarik. Salah satu kutipan isinya adalah bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk percaya dan mengasihi Tuhan.

11. Menulis Artikel Sebulan Sekali

Menulis adalah salah satu keterampilan yang ingin terus kuasah. Kemampuanku dalam menulis masih cetek bahkan sering hanya bercerita tentang pengalaman yang pernah kulakukan. Aku belum mampu mengisahkan sebuah pengalaman menjadi sebuah tulisan yang renyah, apik, dan hangat. Seringkali aku juga kehilangan ide untuk menulis. Itu semua mungkin karena aku tidak banyak membaca. Kompasiana ini adalah wadah yang baik untuk aku mengasah keterampilan menulisku. Tidak muluk-muluk, aku hanya menargetkan menulis minimal satu artikel setiap bulan. 

12. Menulis Refleksi Setiap Hari

Hal yang baru kulakukan adalah menulis refleksi setiap hari. Ini adalah sarana curhat, menumpahkan perasaan yang aku alami setiap hari. Perasaan sedih, bahagia, ucapan-ucapan syukur, hal-hal baru, pelajaran baru yang kudapat hari itu aku curahkan dalam bentuk tulisan. Kalau dulu hanya momen-momen tertentu, tetapi mulai bulan kemarin aku mulai menuliskannya setiap hari. Ini rasanya seperti detox pikiran dan perasaan. Aku berharap ini memberikan manfaat yang baik bagi hidupku.

Nah, itulah keduabelas hal-hal kecil yang kubangun supaya menjadi sebuah kebiasaan.  Aku percaya hal-hal kecil ini jika kulakukan dengan konsisten maka akan menghasilkan sesuatu yang baik. Mungkin tidak hebat, tidak cemerlang tetapi jika kita lakukan dengan tekun kan berdampak 

Yakobus 1:3-4

sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu g  itu menghasilkan ketekunan.   Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun