Di depan sebuah kedai mobil kami berhenti, dan kami segera masuk. Di dalam banyak pengunjung yang rupanya juga sedang  makan siang.
Kami segera memilih tempat duduk dan memesan hidanganÂ
Aih, kedai yang unik dengan dekorasi jadul di sana- sini. Mungkin karena bakso gepeng berasal dari Pontianak yang notabene banyak orang Tionghoa tinggal di sana , hiasan- hiasan yang ada di kedai bernuansa oriental.
Suasana jadul kian terasa lewat lagu-lagu lawas yang disetel dari sebuah stasiun radio.
Yang sangat menyenangkan penjualnya ramah pula. Apalagi kami dipanggil kakak... Wah jadi serasa beberapa tahun lebih muda.. he...he..
Tanpa menunggu lama pesanan kamipun datang. Tiga mangkok bakso, dua minuman dan es tape ketan hitam jadul.
Wuih, mantap. Porsinya jumbo pulaÂ
"Awas, harus habis," kata teman saya sambil tertawa.
Sebelum makan kami amati dulu bakso yang unik ini. Ya, baksonya memang benar- benar gepeng. Rasanya lucu sekali, seperti koin jadinya.