Mohon tunggu...
Yuli Anita
Yuli Anita Mohon Tunggu... Guru - Guru

Jangan pernah berhenti untuk belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ketika Saya Tiba-tiba Terjebak dalam Kerumunan

6 November 2022   07:32 Diperbarui: 6 November 2022   10:38 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana keramaian karnaval | dokumentasi pribadi

"Amit enggeh... Amit," kata saya sambil pelan-pelan terus menerobos kerumunan. Yang saya tuju satu, pintu keluar. 

Betapa leganya saya ketika pintu keluar sudah tampak di depan mata. Kerumunan tidak sebanyak di dalam. Bergegas saya menuju parkiran. Beberapa ibu tampak duduk di parkiran dengan wajah lelah. 

"Wes, di luar saja Bunda. Lebih aman," kata mereka.

"Iya benar, di luar saja," tambah saya. 

Cepat-cepat saya hidupkan sepeda, dan meluncur meninggalkan Stadion Gajayana. 

Di sepanjang Jalan Semeru dekat Gajayana mikrolet berderet-deret banyak sekali. Rupanya mikrolet carteran peserta senam massal pagi itu.

Dari pengalaman hari itu saya belajar bahwa kadang kita tidak sengaja terjebak dalam sebuah kerumunan. 

Di awal kondisi sepertinya tidak begitu ramai, tapi tiba-tiba orang yang datang semakin banyak dan banyak, akhirnya terjadi kerumunan manusia yang semakin banyak.

Nah, kalau sudah seperti itu tidak ada salahnya jika kita memperhatikan beberapa tips saat kita terjebak kerumunan. Tips tersebut adalah:

1. Jangan emosi, banyaknya orang juga rasa panik biasanya membuat emosi gampang naik. Namun sedapat mungkin emosi harus tetap ditahan karena emosi membuat kita kurang kontrol atau kurang waspada.

2. Tetap jaga keseimbangan. Jangan sampai limbung atau jatuh. Tetap jaga keseimbangan dan terus berjalan meski sedikit demi sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun