Azan Isyak mulai berkumandang. Bulik Karmi mempersilakan kami menikmati teh yang disediakan anaknya. Senyum terus mengembang di bibirnya seolah kejadian kemarin yang menimpa dirinya tak berarti apa-apa.
Ah, rasa tanggung jawab dan kesetiaan membuat Bulik Karmi benar-benar jauh lebih kuat dari orang seusianya.
Bulik Karmi benar-benar pahlawan bagi keluarganya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!