Mohon tunggu...
Rizal De Loesie
Rizal De Loesie Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Lelaki Penyuka Senja

Rizal De Loesie, Terkadang Rizal De Nasution dari Nama asli Yufrizal mengalir darah Minang dan Tapanuli. Seorang Lelaki yang sering tersesat di rimba kata

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Seakan Engkau Tak Pernah Pergi

20 September 2018   08:32 Diperbarui: 20 September 2018   08:37 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Yufrizal De Loesie**

suatu kelak engkau datang kepadaku,

berkelakar di bangku dermaga menunggu senja

menggamit cahaya petang ke alam bathin

membiarkan imajinasi membelai serpihan rindu

yang pernah ada, seperti dulu di jalan remajaku

dermaga ini rapuh, selayak kita yang dibakar waktu

namun, cahaya molekmu masih menyimpan gejolak

mendidihkan darah, mengayuh riuh laut kasih

yang tersampaikan yanyian camar di akar bakau

**

Bangku ini panjang, muat hanya kita berdua

Menyisihkan desir agin bersama gerai rambut sebahu

Satu-satu menutup wajah melayumu,

Tersungging seulas senyum ranum kepolosan,

Kita dilahirkan laut, dibesarkan ombak

Terus mengayuh  sampan tua tanpa tujuan

Kata-kata tiada arti, hanya pandang mata mengerti

Menjadikan jiwa sepenuh hati,

Adakah cinta sebenar, atau kasih yang bertasbih

**

Setelah sekian lama,

Dalam rimba hatiku engkau telah tumbuh

Mengakar kokoh,  aku kehilangan sesuatu

Mencarimu di ilalang jiwaku, mengintip

dijeda sunyiku,,

Di dermaga ini, kulautkan mimpi

Seakan engkau tidak pernah   pergi

 Memories in Sungai Guntung,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun