Tato dan Identitas Individu

Seperti penata rambut yang membantu pelanggan untuk mencukur dan/atau menata rambut agar terlihat rapih, desainer tato memberikan ide gambar-nya kepada pelanggan yang mana nantinya gambar yang menjadi tato tersebut akan menjadi identitas si pelanggan di lingkungan-nya, terlepas siapa yang menciptakan tato tersebut. Sehingga (yang umumnya terjadi) masyarakat disekitar-nya akan lebih mengenal orang tersebut  dari tato yang terlihat dibadannya.

Tato berbeda dengan pakaian. Pakaian dapat dipakai dan dilepas, sedangkan tato yang melekat dibadan untuk menghilangkannya terkadang butuh waktu yang relatif lama, bahkan butuh pengorbanan yang berpotensi menyakiti badan apabila tato yang melekat adalah tato permanen. Akan menjadi lebih sulit apabila desainer tato menuntut manfaat ekonomi yang lebih selain pembayar yang diperolehnya dari pelanggan. 

Seperti yang terjadi dalam kasus Randy Orton, apabila pihak Take-Two didalam game WWE yang dikembangkannya tidak menampilkan tato dilengan karakter Randy Orton boleh jadi pihak Randy Orton akan protes dengan kebijakan yang diambil oleh Take-Two. Kemungkinan lainnya, apabila Randy Orton bermain pada sebuah film dan Cathrine Alexander, selaku desainer tato-nya Randy Orton, meminta agar gambar tato di lengan Randy Orton dihilangkan, dan pihak perusahaan film memutuskan menggunakan teknologi CGI atau teknik lainnya demi mengabulkan permohonannya tersebut, maka hal tersebut akan menambah beban biaya pembuatan film.

Dalam membuat karya, dalam hal ini karya lukis, publisitas adalah kunci krusial agar kreasi dan kreator dikenal banyak orang. Apabila suatu karya lukis dibuat di tubuh manusia, desainer tato harus bersiap karya-nya berpotensi menjadi ciri khas yang melekat bagi klien di mata masyarakat/lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu membuat karya lukis relatif lebih aman, baik dari segi hak moral dan hak ekonomi, jika dilakukan diatas kanvas atau media lainnya yang tidak menimbulkan persepsi yang tidak diinginkan dari masyarakat. 

Jika Cathrine bersikeras menuntut keuntungan ekonomi yang lebih dari pembayaran yang diperoleh dari Randy Orton, tuntutannya tersebut akan menjadi beban moral maupun material bagi Randy Orton selaku klien-nya dan pihak-pihak yang berkaitan dengan Randy Orton. Dan tuntutannya tersebut akan menjadikan persepsi masyarakat terhadap Cathrine sebagai seseorang yang serakah, sehingga orang-orang menjadi segan untuk meminta jasa-nya. 

Inilah hal krusial ketika menyaksikan perkara kekayaan intelektual, kita harus dapat dengan jeli melihat perihal apa yang berpotensi menjadikan subjek serakah dan apa yang tidak. Ketika kita mengerjakan untuk menciptakan sesuatu terkadang ciptaan tersebut bukan untuk kita miliki secara personal melainkan untuk dimiliki orang lain, dan kita hanya mendapatkan sejumlah bayaran sebagai ganti dari ciptaan yang dipindah tangankan.