Aku Merindu Diatas Alam Yang Rapuh
Oleh: Roni Hidayat
Setelah tiadamu menjadi tamu
Sungguh aku tenggelam di lautan rindu
Rindu akan belaian jari-jemarimu nan kasar
Rindu akan tutur-mu yang lantang bagaikan petir yang bergemuruh
Rindu akan melihat garis-garis halus diwajahmu
Bahkan debu-debu yang melekat di telapak kakimu, aku merindunya
Ayah, sungguh bibir ini tak berdaya jika bercakap-cakap tentangmu
Kecuali merindu serta mendo'a
Ayah, maaf jika salahku tak sempat menjadi benar
Sampai bertemu lagi ayah di ke-abadian.
Puisi ini dipersembahkan untuk almarhum ayahkuÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI