Tertawakan usahaku yang sia-sia
Tertawakan bagaimana aku berjalan lima kilometer lebih menuju rumah muÂ
Tertawakan lagi lebih keras keputusan pemuda kosong ini
Ya jangan persilahkan ia bertemu orang tua mu
Usir saja ....
Harapanku yang sederhana ini injak-injaklah dengan kakimu
Lemparkanlah
Aku sudah usaiÂ
Muak ...
Enyahlah ...
Aku akan terbang tinggi selagi kau tertawa
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!