Permainan tradisional anak yaitu permainan bagi anak-anak yang telah ada sejak lama dan diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dikatakan permainan tradisional karena pada umumnya menggunakan peralatan-peralatan yang sederhana dan banyak ditemukan di lingkungan sekitar kita, seperti kayu, batu, atau bambu dan lain-lain.Â
Permainan tradisional anak ini tidak hanya bertujuan menghibur, tetapi juga memiliki nilai-nilai budaya dan paedagogik yang dapat mengembangkan berbagai aspek dalam diri anak, seperti kecerdasan, kreativitas, dan keterampilan sosial.
Pada umumnya permainan tradisional anak itu diwariskan turun temurun, dari generasi ke generasi. Seringkali melalui cerita atau kisah dan contoh secara langsung, menggunakan peralatan yang biasanya mudah didapatkan dan dibuat dari bahan-bahan alami atau benda-benda di sekitar, memiliki kaitan erat dengan nilai-nilai budaya dan tradisi suatu daerah serta bermanfaat untuk mengembangkan berbagai aspek perkembangan anak, baik fisik, kognitif, maupun sosialnya.
Permainan tradisional anak itu bermacam-macam. Hampir sama untuk setiap daerah, namun dikenal dengan istilahnya masing-masing daerah. Tapi pada umumnya yang dikenal adalah seperti:
1) Petak Umpet
Yaitu permainan mencari teman yang bersembunyi. Biasanya lebih asyik pada malam hari di kala bulan purnama. Namun kadang juga anak-anak melakukannya pada siang dan/atau malam hari yang melibatkan lebih dari 4 orang (berkelompok). Tujuannya untuk saling mengenal karakter anak, apakah cepat marah?
2) Gobak Sodor
Yaitu permainan strategi yang melibatkan dua kelompok pemain untuk mencapai garis finish dengan berusaha menghindari sentuhan dari tim lawan yang menjaga garis. Tujuannya untuk melatih kerja sama tim, ketangkasan, kecepatan, strategi untuk melewati penjagaan lawan.
3) Congklak
Permainan yang melatih kecerdasan dan strategi dalam mengumpulkan biji.
4) Egrang